Selasa, 14 Agustus 2012

Bersimpuh..

dan para Malaikat mengatakan dalam firman Allah, artinya:
  "Mereka menjawab : "Maha Suci Engkau, tidak ada yang kami ketahui selain dari apa yang telah Engkau ajarkan kepada Kami, Sesungguhnya Engkaulah yang Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana." (QS. Al Baqarah: 32)

betapa lemahnya diri ini, bahkan malaikat yang sudah diangkat derajatnya saja tunduk bersimpuh..
yaa ini hal tertinggal yang tak sempat saya selipkan di lucunya kisah sanlat kemarin..
tapi walaupun begitu hal ini berbekas di hati saya..

malam terakhir saya dimesjid itu, terasa amat aneh, hati begitu gelisah.. fikiranpun kacau..
saya putuskan untuk menelfon umi:'( sekedar untuk mendengar suaranya yang damai dengan kasih sayang
tak tahan sampai situ, pukul sepuluh malam saya bergegas mengambil wudhu dan berlari kemasjid..
yaaa, dengan derai air mata, sangat melankoli jika dipandang orang..
tapi sayang saat itu parkiran sepi tak berpenghuni..
masjid pun lengang oleh manusia, hanya tersisa beberapa cahaya lampu..
cukup bagi saya untuk duduk memojok dengan air mata tak beralasan ini..

entah Allah menganggap ini tangisan bual atau apa.. tapi rasanya benar-benar sesak, sangat menyiksa
bahkan dalam hitungan detik saya semakin terisak dalam dekapan kitabNYA..
tidak ada suara sedikitpun dimesjid ini selain isak tangis saya:'(
sejenak saya mencoba tilawah, namun apalah daya.. ada dorongan dari dalam diri (hati) yang memaksa untuk menangis dan terus menangis..

yaa disinilah, disinilah segala ungkapan akhirnya terjawab!
"setelah sekian lama berkutat dengan kuliah, buku, internet, tugas, amanah, tanggung jawab yang semua! semuanya yang berbau duniawi sekali.. terasa amat hina menyebutkanya..
kemana saja saya ini? sekian lama baru malam ini menangis! bodoh sangat bodoh!"

sadar sekali, bahwa dalam tangis saya terus menyalahkan diri saya yang sangat jauh, teramat jauh dari Allah-.- Ya Allah saya selama ini terlalu sibuk dengan dunia yang sekarang akhirnya berurai air mata..
ah saya tidak dapat menyebutkan semua yang saya adukan itu, begitu rendah diri saya ini..
 tapi jelas, tidak sampai situ terpuruknya saya..
saya memang manusia biasa tapi saya masih punya harapan..
harapan untuk menjadi manusia yang lebih baik lagi, setelah ini.. tidak akan ada lagi mereka yang menghambat cita-cita saya..

sekarang saya tidak akan pernah peduli ucapan mereka! siapapun, dimanapun, kapanpun..
saya ingin bergerak mengejar akhirat, hanya itu yang saya inginkan..
dan usaha saya menjaga amanah dan segala tanggung jawab juga untuk mengejar akhirat saya..
cukup tidak ada lagi saat untuk berandai-andai, lalui semua dengan bijak..
semoga Allah sayang kita..amiiin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar